Home » » Sulaiman Ar-Rajhi – Konglomerat lulusan SD yang Bikin Muadzin Malu

Sulaiman Ar-Rajhi – Konglomerat lulusan SD yang Bikin Muadzin Malu



Sulaiman Ar Rajhi - forbes Orang terkaya dunia versi forbes nomor 120 tahun 2011

Hanya tamat sekolah dasar, namun dengan kegigihan usaha dan kedekatan kepada Allah SWT, maka Sulaiman Ar-Rajhi berhasil menjadi konglomerat. Bukan model konglomerat glamour yang sering kita simak di layar kaca, tetapi model konglomerat yang secara ukuran sedekah termasuk berhasil mengatasi ambisi glamour dunia. Berikut ini beberapa hal penting yang perlu kita ketahui tentang beliau:

1. Peringkat orang terkaya dunia. Majalah Forbes menyebutkan kekayaannya 5,9 milyar Dollar, sehingga di tahun 2011 menempatkannya sebagai orang terkaya nomor 120 di dunia, tetapi beliau tetap tampil dengan sederhana, sering berpakaian dengan jubah putih bersih yang jauh dari kesan glamour dan berlebihan.

2. Beliau memulai usaha dari Nol. Kehidupan masa kecilnya sangat susah hingga pernah bekerja jadi kuli panggul dan menjual kayu bakar di masa kanak-kanaknya. Tetapi dengan ketekunan, hemat dan kerja keras serta tawakkalnya kepada Allah hingga akhirnya beliau dan saudaranya memiliki Kerajaan Bisnis Raksasa di Kingdom Saudi Arabia (KSA) dan salah satunya adalah Bank Ar-Rajhi; Bank syariah terbesar di Dunia yang ATM nya tersebar menjamur dan cabangnya terdapat nyaris di semua distrik KSA.

3. Sangat-sangat dermawan. Sulaiman Ar-Rajhi memiliki Yayasan Amal raksasa yang menyalurkan donasinya ke berbagai Negara sebelum dilarang pasca 11 September 2001- sulit menghitung waqaf beliau dan jumlah masjid yang telah dibangunnya, serta donasinya untuk berbagai amal dakwah dan penyebaran ilmu.

4. Tidak meletakkan kekayaan di hatinya. Bahkan di masa tuanya (94 tahun, 2014) kini beliau telah membagi sekitar 6,7 trilyun hartanya kepada ahli waris dan kerabatnya serta fakir miskin hingga ia memilih yang tersisa bagi dirinya sendiri diibaratkan pakaian yang melekat di badan. Aset bisnis yang kini dikelola para professional, hasilnya diperuntukkan untuk amal sosial dakwah Islam. Begitulah beliau, lahir tanpa membawa apa-apa, dan persiapan sebelum meninggal tidak tergantung pada harta benda.

5. Shalat berjamaah di awal waktu. Dari tetangga dan orang yang tinggal di lingkungannya disampaikan bahwa konglomerat kelas kakap ini selalu termasuk orang-orang yang datang paling awal ke masjid untuk sholat 5 waktu berjamaah, sehingga jika muadzin masjid telat sedikit saja, maka muadzin tersebut akan menjadi sangat malu, karena sang konglomeratlah yang adzan.  Bandingkan dengan konglomerat lainnya!

6. Amal donasi terbaik. Diantara masjid yang dibangunnya adalah Masjid Ar-Rajhi di distrik Rabwah. Apa yang istimewa dari mesjid ini? Masjid ini merupakan mesjid terbesar ketiga setelah Masjidil Haram Mekah dan Masjid Nabiwi Madinah. Bisa menampung 18 ribu jamaah sholat dalam satu waktu. Terdapat berbagai sarana pelayanan masyarakat; seperti pusat pemandian dan pengurusan jenazah terbesar di Riyadh, Auditorium untuk seminar dan ceramah agama, perpustakaan berisi 40 ribu jenis buku (bukan judul buku ya..), tempat tinggal bagi para penuntut ilmu yang datang dari luar kota untuk mengikuti berbagai kajian Islam, menyediakan air zamzam sebagai minuman jamaah dengan kuota 400 galon perminggu, dsb. Hal yang istimewa lagi adalah saat sholat jumat, di lantai dasar dikhususkan untuk sholat jumat bagi orang asing dimana khutbah langsung diterjemahkan ke berbagai bahasa; termasuk bahasa isyarat untuk jamaah yang tuna rungu dan tentu saja Bahasa Indonesia.

masjid terbesar ketiga setalah masjidil haram dan nabawi

Mari kita lihat secara positif, beliau yang hanya lulusan SD saja bisa, apalagi kita yang memiliki pendidikan lebih tinggi; seharusnya dapat menjadi lebih berhasil!

Semoga Allah Taala merahmati beliau, menerima amalnya, mengampuni kesalahan dan dosanya dan kita semua. Dan kita pun diberikan-Nya hati yang senantiasa ikhlas dalam kehidupan ini, sehingga saat kekayaan dunia melimpah menghampiri kita, hati kita tetap terjaga dari ambisi kerakusan duniawi. Aamiin Aamiin Yaa Robbal Alamiin





0 comments:

Post a Comment

Sponsor

Popular Posts

Blog Archive

Powered by Blogger.