Home » » [Penyakit Menulis dan Obatnya] Terlalu Memikirkan Impression

[Penyakit Menulis dan Obatnya] Terlalu Memikirkan Impression

Dalam Wiktionary makna kata Impression adalah the overall effect of something (akibat menyeluruh dari sesuatu) atau diterjemahkan google translate sebagai kesan.

Sedangkan kata expression dalam Wiktionary bermakna A particular way of phrasing an idea (cara tertentu untukmengungkapkan sebuah ide), diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi ekspresi.

Bila kita perhatikan dan bandingkan, impression berhubungan dengan akibat sedangkan expression  berhubungan dengan sebab, impression berasal dari luar sedangkan expression berasal dari dalam diri.

gambar dari tsamsblog.blogspot.com

Saat seseorang terlalu banyak memikirkan impression, kesan sebelum menulis, maka muncullah banyak pertimbangan yang menghambat tindakan menulis.

Apakah tulisanku layak dibaca orang?Bagaimana bila orang yang membaca tulisanku mentertawakanku?Bagaimana bila pembaca tulisanku tak suka?Bagaimana bila ada yang mengejek tulisanku?

Padahal semua itu hanya ada di kepala penulis, padahal tidak mungkin ada layak atau suka sebuah tulisan bila belum ditulis.

Saat terlalu banyak  memikirkan impression, maka keberanian menulis akan semakin menyusut dan akhirnya hilang.

Apa obat penyakit terlalu memikirkan impression ?

ExpressionPerbesar expressionFokus pada expression Ekspresikan pikiran kita dalam tulisan!

Saat kita berekspresi dengan menulis maka pikiran tentang impression akan berangsur menyusut. Bila perlu ekspresikan saja pikiran kita tentang impression itu dalam tulisan. Toh hasil tulisan kita tidak otomatis mendatangkan impression, karena belum dibaca orang lain.

Setelah mengekspresikan pikiran dalam tulisan, kita sudah memiliki tulisan, barulah kita membutuhkan impression dari orang lain berupa masukan sebagai pembaca untuk bahan evaluasi maupun tambahan semangat meningkatkan kuantitas dan kualitas tulisan kita.

Saat awal berhati-hatilah memilih orang untuk membaca tulisan kita. Carilah orang yang punya kompetensi atau kecerdasan emosi, dan tidak harus ahli menulis. Pembaca yang punya kompetensi dan cerdas emosi akan santun dalam memberikan masukan untuk kita. Pembaca-pembaca seperti itu ada dalam komunitas-komunitas penulis atau pembaca, terekomendasi adalah komunitas Group Facebook Proyek Nulis Buku Bareng http://www.facebook.com/groups/proyeknulisbukubareng/


0 comments:

Post a Comment

Sponsor

Popular Posts

Blog Archive

Powered by Blogger.