Home » » [Krupuk 19] Pilih Identitas

[Krupuk 19] Pilih Identitas

Saat anak kami yang sulung beranjak remaja, dia sangat antusias mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Saya dan istri sangat mendukung, karena berdasarkan pengalaman ilmu-ilmu pengalaman berorganisasi ternyata sangat dibutuhkan saat bekerja. Suatu saat anak saya menanyakan kegiatan apa saja yang diikuti ibunya saat masih sekolah.

Ibu dulu tidak pernah ikut kegiatan ekstrakurikuler nakDulu badan ibu suak (rapuh,gampang sakit).

Sekarang kok Ibu sehat dan kuat?

Sekarang Ibu harus sehat dan kuat, karena bila ibu lemah bagaimana dengan anak-anak Ibu? Ibu harus sehat dan kuat untuk menjaga anak-anak Ibu

Berarti sebenarnya dulu Ibu juga bisa kuat dong kalau mau.?!

Istri saya terdiam, mencari kata-kata yang tepat sebagai jawaban. Saya merasa saatnya untuk nimbrung dalam obrolan.

Dulu saat masih sekolah, siapa yang mengatakan kalau badan Ibu suak?

Yangkung dan Yangti (kakek dan nenek, orang tua istri). Tapi kenyataannya Ibu memang sering sakit dulu

Mungkin awalnya Ibu memang pernah beberapa kali sakit. Karena sayang kepada anak, Yangkung dan Yangti sangat menjaga Ibu. Mereka tidak ingin anaknya sakit khan? Tanpa disadari mereka terlalu menjaga dan melindungi Ibu. Mereka berkali-kali menasehati ibu, bahkan terlalu sering, bahwa Ibu harus menjaga kesehatan. Tanpa disadari, Yangti,Yangkung, dan Ibu memutuskan bahwa tubuh Ibu suak, bahwa Ibu adalah anak gadis yang berbadan suak. Akhirnya itulah yang terjadi

Istri saya terdiam, masih bimbang antara setuju dengan tidak.

Saat menikah Ibu tidak tinggal lagi dengan Yangkung dan Yangti. Bapak tidak pernah tahu tentang riwayat kesehatan Ibu sehingga tidak pernah menyinggung badan Ibu yang suak. Bapak ingin dan merasa punya istri yang sehat dan kuat. Alhamdulillah Ibu jadi sehat dan kuat saya tersenyum sambil meremas lengan istri.

Teman-teman, begitu mudah kita memvonis diri sendiri dan orang lain hanya berdasarkan beberapa kali kejadian. Hanya beberapa kali masuk rumah sakit sudah divonis orang penyakitan. Hanya beberapa kali berbuat jahat sudah dijuluki orang jahat. Bahkan saat dia berbuat baikpun julukannya tetap digunakan, orang akan mengatakan sebagai orang jahat yang berbuat baik. Padahal mungkin dia sudah bertaubat, mungkin kejahatan yang dulu pernah dia lakukan karena dia tidak tahu atau khilaf.

Saat teman anda sedang mengalami musibah, anda mungkin mengatakan :

Kasihan kamuMusibah berkali-kali datang menimpamu.Yang sabar ya Aku turut berduka cita

Tapi anda juga bisa mengatakan :

Kamu sangat kuat dan tabahAku yakin kamu bisa tetap kuat dan sabar menghadapi semua ini. Aku turut berduka cita dan siap membantumu

Bisa anda rasakan perbedaannya?

Teman-teman, banyak pilihan identitas yang bisa kita pilih untuk kita gunakan atau kita berikan kepada orang-orang di sekitar kita. PILIH IDENTITAS yang TERBAIK dan BERMANFAAT untuk diri sendiri maupun orang lain.

Hiduplah efektif dan berbahagialah.

Thank you for reading article [Krupuk 19] Pilih Identitas

0 comments:

Post a Comment

Sponsor

Popular Posts

Blog Archive

Powered by Blogger.